Puisi adalah ragam sastra yang bahasanya dipilih dan ditaa secara cermat sehingga menciptakan efek dalam mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus/pemilihan kata.
Berdasarkan periodenya, puisi dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu:
1. Puisi Lama
2. Puisi Baru
3. Puisi Modern
Puisi lama adalah puisi yang terikat dengan aturan-aturan yang meliputi:
• Jumlah kata dalam satu baris
• Jumlah baris dalam satu bait
• Persajakan (rima)
• Banayak suku kata tiap baris
• Irama.
Macam-macam puisi lama antara lain:
a. Mantra
b. Gurindam
c. Syair
d. Pantun.
Syair adalah puisi lama yang berasal dari Arab.
Adapun ciri-ciri syair ini antara lain:
1. Setiap bait terdiri dari 4 baris
2. Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata
3. Bersajak a-a-a-a
4. Isi semua (tidak ada sampiran)
5. Berasal dari Arab.
Contoh:
SYAIR ABDUL MULUK
Berhentilah kisah raja Hindustan
Tersebutlah pula suatu perkataan
Abdul Hamid Syah Paduka Sultan
Duduklah baginda bersuka-sukaan
Abdul Muluk putra baginda
Besarlah sudah bangsawan muda
Cantik majelis usulnya syahda
Tiga belas tahun umurnya ada
Parasnya elok amat sempurna
Patah majelis bijak laksana
Memberi hati bimbang gulana
Kasih kepadana mulia dan hina
Akan Rahmah putri bangsawan
Parasnya elok sukar dilawan
Sedap manis barang kelakuan
Sepuluh tahun umurnya tuan
Sangatlah suka duli mahkota
Melihat putranya besarlah nyata
Kepada istri baginda berkata
Adinda nian apakah bicara kita
Kepada fikir kakanda sendiri
Abdul Muluk Kemala negeri
Baiklah kita beri beristri
Dengan ananda Rahmah Putri
©mintarja_2014™
Tidak ada komentar:
Posting Komentar