Senin, 04 Juni 2012

Gaya Bahasa Sindiran

Gaya bahasa adalah penggunaan kata-kata kiasan, sindiran, perbandingan yang tepat untuk melukiskan sesuatu maksud untuk membentuk plastik bahasa. Plastik bahasa adalah daya cipta pengarang dalam membuat cipta sastra dengan menggunakan pemilihan kata yang tepat sehingga menimbulkan tenaga yang sesuai dengan buah pikiran dan perasaan yang terkandung dalam cipta itu. Ada beberapa jenis gaya bahasa. Antara lain sindiran, pertentangan, penegasan, dan perbandingan. Kali ini, saya akan berbagi sedikit pengetahuan tentang gaya bahasa sindiran. Adapun yang termasuk dalam gaya bahasa sindiran antara lain:

1. Ironi (sindiran halus)
Gaya bahasa ironi adalah sindiran yang dikatakan, kebalikan dari apa yang sebenarnya.
Contoh:
Cepat sekali Engkau bangun, Andi, hari baru pukul sebelas siang (cepat sekali maksudnya disini adalah menyindir secara halus karena Andi bangun kesiangan.

2. Sinisme
adalah sindiran lebih kasar daripada ironi yang bermaksud mencemoohkan. Pada sinisme boleh mempergunakan kata yang mengandung arti sebaliknya seperti ironi, tetapi nada suara terdengar nada sindiran yang kasar. 
Contoh:
- Rapi sekali kamarmu, seperti kapal pecah.
- Merdu sekali suaramu, telingaku rasa mau pecah mendengarnya.

3. Sarkasme
adalah sindiran yang sangat tajam dan kasar, hingga kadang menyakitkan hati. Biasanya diucapkan oleh orang yang sedang marah, memaki orang-orang dengan kata-kata yang kasar dan tidak sopan.
Contoh:
Hai, binatang. Pergi Engkau dari sini. (Menyebut orang yang sangat ia benci dengan menyamakannya dengan binatang)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar