Senin, 04 Juni 2012

Perubahan Makna

Salam Sahabat....
Perubahan atau pergeseran makna terjadi akibat perkembangan pemakaian dan pandangan masyarakat pemakainya. Perubahan makna yang lazim terjadi antara lain adalah sebagai berikut:

1. Meluas
Perubahan makna meluas ini adalah cakupan makna sekarang lebih luas daripada makna yang lama.
Contoh:
*Berlayar
Dulu, kata berlayar digunakan apabila mengarungi lautan dengan menggunakan kapal atau perahu yang memiliki layar. Sekarang, kata berlayar ini lazim digunakan ketika mengarungi laut dengan alat apa saja.
* Putra-putri
Dulu: dipakai untuk anak-anak raja
Sekarang: dipakai untuk semua anak laki-laki dan perempuan
*Ibu, Bapak, Saudara
Dulu: dipakai hanya untuk menyebut orang-orang yang mempunyai hubungan biologis (keluarga)
Sekarang: Dipakai untuk sapaan kepada orang yang lebih tua, lebih tinggi kedudukannya, disebut bapak, ibu. Dan saudara, digunakan untuk sapaan kepada setiap orang yang sama derajatnya dengan kita.

2. Menyempit
Yaitu cakupan arrti dulu lebih luas daripada arti sekarang (pemakaiannya menyempit)
Contoh: 
*Sarjana
Dulu: Kata sarjana digunakan untuk semua orang cendekiawan atau orang-orang pintar.
Sekarang: Kata sarjana hanya digunakan untuk orang-orang yang telah lulus dari perguruan tinggi.
*Pendeta
Dulu: Kata pendeta digunakan untuk orang-orang yang berilmu
Sekarang: Hanya dipakai untuk guru agama kristen

3. Amelioratif
Yaitu kata yang berderajat (mempunyai nilai rasa) lebih tinggi dari semula.
Contoh:
Kata wanita lebih tinggi nilai rasanya dibanding kata perempuan
Kata nyonya/istri lebih tinggi nilainya dari kata bini

4. Peyoratif
Yaitu kata yang berderajat lebih dari semula.
Contoh:
Kata bini dan perempuan, dulu dianggap baik, namun sekarang dirasa kurang baik.
Kata kaki tangan dulu dirasa baik (pembantu), namun sekarang dirasa kurang baik karena lebih menjurus kepada kejahatan (kaki tangan penjahat)

5. Asosiatif
Yaitu perubahan makna yang terjadi karena persamaan sifat.
Contoh:
Amplop = Bisa berarti amplop (untuk mengirim surat), dan sekarang bisa berarti "sogok/suap"
Catut = Dulu berarti alat untuk mencabut paku, namun sekarang digunakan untuk menyebut orang yang menjual barang dengan harga tinggi , seperti catut karcis.

6. Sinestesia
Adalah perubahan makna akibat pertukaran dua indera yang berbeda.
Contoh:
- Suaranya sedap didengar (pertukaran indera perasa dan pendengaran)
- Pidatonya hambar (Pertukaran indera perasa dan pendengaran)
- Kata-katanya pedas (pertukaran indera perasa dan pendengaran)
- Muka anak itu sangat manis. (Pertukaran indera penglihatan dan perasa), dan lain sebagainya.

7. Perubahan makna akibat perbedaan lingkungan
Contoh:
Menabur benih (Menanam benih tanaman) - Menabur bunga (Menabur atau meletakkan bunga di kuburan)
Membajak sawah (Mengolah sawah dengan kerbau atau traktor) - Membajak pesawat terbang (Menguasai pesawat terbang dengan cara ilegal untuk tujuan kejahatan) - Membajak kaset (Membuat duplikasi kaset tanpa izin dari hak cipta).

Demikian sedikit artikel tentang perubahan makna kali ini, semoga mendatangkan manfaat untuk kita semua. Amin...
Wassalam....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar